Rabu, 10 Maret 2010

taon kedua makin berat

Aq sadar tantangan ke depan makin besar. 
karenanya aq memilih menjadi penjaga api semangat 
dan dermaga tempat berlabuh.
apalagi yang dapat kuberikan selain
transfer semangat dan dukungan moril?
ingatlah…
aq akan selalu disini.
menjadi telaga bening yang menyejukkanmu.
yang selalu mengundangmu untuk duduk di tepinya,
merenung dalam bayangan airnya,
atau membasuh muka menghilangkan resah,
bahkan berenang ke dalamnya karena lelah.
meski telaga itu berkecipak karenanya,
atau keruh… atau kotor.
harusnya kita sadar
bahwa kita saling melengkapi justru karena 
masing-masing punya kelemahan.
hidup jauh dari darimu kadang membuatq sedih.
tidak ada lagi yang menyemangati saat aq kufur,
yang menguatkanku ketika lemah,
dan yang mengingatkan saat aq lengah.  
aq butuh ketenangan saat lelah bersaing.
aq butuh kesabaran bila mulai tertekan dan jenuh.
aq ingin didengarkan saat masalah begitu banyak menungg untuk segera diselesaikan.
kamu…
kamulah yang bisa memberikan semua itu.
aq masih butuh bimbinganmu.
aq butuh kritikanmu.
qm tidak pernah marah.
karena diam mu sudah membuatq merasa ada yang salah.
tapi aq yakin semua pasti bisa diselesaikan
meskipun harus ada tangis dan ketegangan lantaran konflik. 
bisa jadi memang harus ada yang mengalah 
agar konflik bisa cepat selesai.
bahwa laki-laki lebih mudah jawaban “ya” atau “tidak”
daripada bahasa perasaan yang mengalir tanpa kejelasan
cukup sulit bagi mereka mengerti makna air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar